VALIDITAS DAN RELIABILITAS
VALIDITAS
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes.
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan
kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria
(Arikunto, 1999: 65).
b. Cara menentukan validitas
Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor
yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan
dengan skor totalnya. Skor tiap butir
soal
dinyatakan skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya
(Arikunto, 1999: 78)
Untuk menguji validitas instrumen digunakan
rumus korelasi product
moment
untuk setiap individu atau siswa uji coba, dan Y
adalah skor total tiap siswa uji coba.
Untuk menginterpretasikan
tingkat validitas, maka koefisien
kolerasi dikategorikan pada kriteria sebagai berikut:
Kriteria Validitas Instrumen Tes
Nilai r
|
Interpretasi
|
0,81 – 1,00
|
Sangat tinggi
|
0,61 – 0,80
|
Tinggi
|
0,41 – 0,60
|
Cukup
|
0,21 – 0,40
|
Rendah
|
0,00 – 0,20
|
Sangat rendah
|
(Suharsimi Arikunto, 1991 : 29)
Setelah harga koefisien validitas tiap butir soal diperoleh, perlu dilakukan uji signifikansi
untuk mengukur keberartian
koefisien korelasi berdasarkan
distribusi kurva normal dengan menggunakan statistik uji-t
Kemudian hasil
diatas dibandingkan dengan nilai t dari tabel pada
taraf kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (dk) = N–2. Jika thitung > ttabel maka koefisien validitas butir soal pada taraf signifikansi
yang dipakai.
RELIABILITAS
Reabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh
mana suatu tes dapat dipercaya
untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif
tidak
berubah walaupun
diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai
dimana suatu tes mampu menunjukkan konsisten hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Reliabel tes berhubungan
dengan ketetapan hasil tes.
1. Cara
menentukan reliabilitas
tes
Untuk menentukan reliabilitas tes, dapat digunakan
metode belah dua. Tes
dicobakan satu kali. Hasil tes kemudian dibelah dua menjadi belahan ganjil-
genap. Kedua belahan
ini dikorelasikan dan diperoleh reliabilitas separuh
tes.
Adapun tolak
ukur untuk
menginterpretasikan derajat reliabilitas
instrumen yang diperoleh sesuai dengan tabel berikut.
Interpretasi Reliabilitas
Koefisien
Korelasi
|
Kriteria reliabilitas
|
0,81 <
r 1,00
|
sangat tinggi
|
0,61 <
r 0,80
|
tinggi
|
0,41 <
r 0,60
|
cukup
|
0,21 <
r 0,40
|
rendah
|
0,00 <
r 0,21
|
sangat rendah
|
(Arikunto, 2003:75)
Untuk mengetahui keberartian koefisien reliabilitas dilakukan dengan
statistik uji-t, dengan persamaan berikut. dengan t merupakan nilai hitung koefisien reliabilitas, r11 adalah nilai koefisien korelasi
tiap butir soal, dan N merupakan jumlah siswa uji coba.
Harga t yang dihasilkan dibandingkan
dengan harga ttabel dengan dk = N– 2, taraf
kepercayaan 95%. Jika thitung>ttabel maka instrumen baik
dan dapat dipercaya
Komentar